DUA IKAN

Pixabay.com/Cdd20

Kuselami perairan
Gelembung air berkumpulan
Menyergap kepingan perasaan

Kutemui dua sandera
Kudapati mata mereka bersuara

Kumengenyak segala biota
Berusaha menangkap data
Dari suara yang tak berkata

Kutemukan luka di sekujur tubuh penjaga
Bengkak dan melepuh tak terhingga
Ternyata ikan singa melempar racun tak terduga

Ikan singa mengumpat
Ia merindukan kebebasan yang tak pernah ia dapat
Ia merindukan jelajah laut tanpa sirip berat
Berat karena ukiran angan induk yang melampaui darat

Pun ihwalnya si ikan buntal
Kesedihannya tak pernah terpental
Kian hari kian terpintal
Ini elegi kehidupan terkental!

Bolehkah ia hanya berenang?
Tanpa beban yang menggenang?
Mengapa ia harus terserampang?
 Kebebasannya tersangkut di karang!


Aku menyengkak
Kedua insang ikan itu nyaris terkoyak
Dua ikan berusaha berteriak
Kepada nasib yang terus beriak

Comments

Popular posts from this blog

New normal Dicetuskan, Masyarakat Sudah Disiapkan?

"Kiri, Pak!" [PART.1]

Her Name Yola