Posts

Showing posts from June, 2016

Welcome Happiness (part. 3)

Image
Di hari ultahku aku banyak dapet kado yang berharga banget. Pertama dari Hemas Tyastiningrum Sebuah buku harian, tentang aku kebanyakan dan tentang perasaan dia ketika berteman dengan aku. Aku nggak nyangka dia seperhatian gitu ke aku. Aku ngamatin kertas warna-warni di buku itu, tulisan dia, sebuah stik yang aku gambar, dan masih banyak lagi. Kesimpulan yang bisa aku tarik dari hasil pengamatan aku, dia membuat buku itu dengan penuh niat dan tulus.m Ada satu lagu yang dia bagiin ke aku di buku itu. Dove Cameron "If Only" A million thoughts in my head Should I let my heart keep listening 'Cause up 'til now I've walked the line Nothing lost but something missing I can't decide What's wrong, what's right Which way should I go? If only I knew what my heart was telling me Don't know what I'm feeling Is this just a dream? Ah oh, yeah If only I could read the signs in front of me I could find the way to w

Welcome Happiness (part.2)

Image
17 Juni 2016. Ada reuni kelas 9A yang diadain sama mantan wali kelas aku yaitu, Ms. Fitta. Beliau bakalan pindah tugas ke Pekanbaru makanya ngadain acara reuni bareng mantan anak-anaknya kelas 9A. Pagi sebelum berangkat reuni aku ngantuk banget, nggak tahu kenapa bisa secapek itu padahal kemarinnya aku tidur cepet kok. Agak siangan gitu aku dapat telpon dari nomer yang nggak aku kenal. Aku cuma kebangun gara-gara nomer itu muncul di layar HP-ku. Akhirnya nggak aku angkat deh. Aku mikirnya pasti itu temen kelas 9A yang nyuruh aku jemput temen yang jalan rumahnya nggak jauh dari rumah aku, makanya aku abaikan. Mau berangkat ke tempat reuni nih ceritanya, aku ditelpon sama nomer yang sama yang nggangguin tidurku tadi siang. Aku reject aja deh, aku mikirnya temenku itu sibuk banget lagian aku juga mau berangkat. Selesai aku matiin, aku sms aja tuh nomer, aku bilang kalo aku udah mau berangkat. Tiba-tiba aku nerima sms dari nomer yang berbeda dari temen aku yang nyuruh aku

Welcome Happiness (part.1)

Image
16 Juni 2016 Puji Tuhan aku udah umur 17 tahun. Katanya orang-orang "Sweet Seventeen" tapi kalau menurut aku ini adalah "Blessed Seventeen" .  Sebelum memasuki umur 17 tahun aku agak takut. KENAPA? Soalnya aku banyak mikir kalau udah 17 tahun pasti tanggung jawabnya makin banyak, mesti makin dewasa (ini agak susah), dan punya KTP & SIM (Aku paling males liat kartu yang begituan, aku lebih bangga nunjukin kartu pelajar aku daripada nunjukin KTP, untungnya aku belum ngurus KTP dll sih). Pokoknya 17 tahun ke atas itu pasti ribet. Namun, beberapa hari sebelum hari ultahku ada seseorang kakak kelasku, namanya Kak Sandi bilang gini pas aku ceritain kegundahanku menuju 17 tahun "Ga usah cemas soal itu lah, dijalani ae, nek dipikir mlah jdi beban ntik." Ya, kata-kata itu sedikit bikin aku lega. Ulang tahunku yang ke-17 ini nggak seperti ulang tahun yang sebelumnya. Di ulang tahunku yang sebelumnya, aku banyak permintaan dan ekspetasi kemudian pa

Tinky's Shoes

Image
“Pooh!” Seru Tinky. Orang yang dipanggil tak menghiraukan. Dengan langkah berat Tinky berjalan menuju sasaran. Ia sekarang tepat berada di samping Pooh, teman yang paling menyebalkan menurutnya. “Woi! Denger nggak sih kalau dipanggil?” Tinky bergeser sedikit, sekarang posisinya berada di depan Pooh. Pooh tampak tak tertarik berbicara pada Tinky, ia hendak beranjak dari tempat teramannya, Tinky merentangkan tangannya lebar-lebar. Pooh memilih menyerah dan duduk kembali dengan wajah ditekuk. Tinky mondar-mandir seperti setrikaan di hadapan Pooh, menunggu seorang Pooh yang tak kunjung membuka suara. Pikiran Tinky semakin kalut melihat sikap Pooh yang aneh menurutnya. Gulungan kertas lecek melayang ke kepala Pooh. Pooh memegang kepalanya sambil meringis kesakitan. Serangan dadakan dari Tinky itu menimbulkan penantian Tinky berakhir. “Apa sih?! Aku males latihan drama.Aku nggak suka akting, Tink! Kamu paham nggak sih?” Pooh lepas kendali, wajah marah yang dipancarkan Tinky ber

Morning's Miracle

Image
Apa yg paling kamu syukuri ketika bangun pagi? Pastinya bersyukur ke Tuhan dulu dong karena masih bisa bernapas. Hmm selain itu apalagi? Bisa sekolah kah? Bisa ketemu orang tua kah? Bisa ketemu temen kah? Atau apapun jawaban kalian aku yakin kalian punya candu sendiri di pagi hari yg bikin awal hari kalian lebih berwarna. Kalau aku suka banget sama yang namanya langit pagi, apapun itu, mau cerah, berawan, atau mendung banget, aku tetep suka. Setiap berangkat dan pulang sekolah,  hati aku pasti udah ngasi kode ke mata aku buat mampir menatap langit. Mungkin beberapa orang menganggap hal itu biasa aja, langit kenapa diliatin? Langit kan gitu2 aja. Bagi aku setiap langit pagi yang aku lihat itu punya kisah sendiri di baliknya. Langit cerah. Langit cerah bagi aku itu menenangkan dan memberi afeksi lebih buat aku ketika aku lemes banget, entah karena apa, pokoknya langit cerah itu daya tariknya ngelebihin magnet. Ngeliat langit sendiri aja aku bisa tenang, apalagi ngeliatin langi