Posts

Showing posts from 2019

Hei Hanura!

Image
https://www.google.com/cineam.net Hai hai! Gimana minggu ini? Kesel? Seneng? Capek? Muak? Kalo aku sih ngerasain semuanya. Semakin tua umur kita, semakin banyak tanggung jawab yang mesti ditanggung. Ya, itulah yang menyebabkanku merasakan semua perasaan tadi. Lagian nggak bisa tuh pake prinsip orang lain yang tanggung, diri sendiri yang jawab. Gila kali ya? Hidup nggak boleh seegois itu, kecuali nuranimu ilang. Gila, gila baru awal aja udah sarkas banget, ampun! Speaking of words, nurani hilang? Sebenernya siapa sih nurani itu? Hilang ke mana dia? Ribet banget pake nurani-nuranian segala. Westeh , woles dong, nurani itu sebuah APA ya gaes bukan SIAPA. Sudah jelas nurani adalah apa karena huruf awalnya bukan kapital. Kalo huruf awalnya kapital, N urani, baru deh nanya SIAPA. Ini kenapa jadi bahas Bahasa. Oke skip .   Jadi, apa sih nurani itu? Berdasarkan KBBI, nu.ra.ni merupakan kata sifat dan kata benda. Nurani dalam bentuk kata sifat bermakna, berkenaan dengan atau sif

Renon Memanggil

Image
Pada 23- 24 September 2019 para mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia mengadakan demo. Demontsrasi/ unjuk rasa ini dipicu revisi undang-undang yang menurut para mahasiswa dapat merugikan rakyat. Para mahasiswa mengajukan 7 tuntutan kepada DPR dan pemerintah yang meliputi, Menggugat RKUHP, menolak revisi UU KPK, kriminalisasi aktivis, isu lingkungan (pembakaran hutan dan tambang), RUU ketenagakerjaan yang tidak berpihak pada rakyat, problematika RUU pertanahan, RUU penghapusan kekerasan seksual belum ditetapkan. #REFORMASIDIKORUPSI Hellaw peeps! Pas ngebaca leading  di atas, apa yang terlintas di kepala kalian? Wah pasti mau bahas aksi yang katanya damai tapi ricuh kemaren ya? Aduh, bosen banget sih ini terus beritanya! Timeline aku udah penuh berita-berita aksi demo mahasiswa, pemerintah yang awalnya susah dihubungi, mahasiswa dituduh ditunggangi oleh oknum tertentu, ricuhnya aksi demo yang berakhir pada perlakuan aparat yang semena-mena pada para mahasiswa, atau bahkan a

HARDIKAN UNTUK HARDIKNAS

Kaki-kaki kecil terdesak asa Batu sandungan dijejak paksa Guratan lelah tak terkira Demi menyambut ilmu berurai Mata cerah menyambutnya Untaian doa Ayah Bunda mendera Demi menjangkau cerahnya masa Apa daya kadang Para Pendusta Negara berkeriap! Memandang seonggok impian bak kain lap Tega menggusur jutaan harap Tanpa melirik masa depan yang semakin menguap Jangan genggam indahnya fana! Jangan lalaikan para pelahap ilmu yang mengudara! Kelak, merekalah pemelihara negara! Bebaskan rantai kebodohan negeri ini Tanggalkan bobroknya sistem pendidikan yang meninggi Jangan biarkan pengetahuan limbung berdiri "Mencerdaskan kehidupan bangsa" bukan hanya teori Tak perlu menjadi Ki Hajar Dewantara tuk membuang resah Tak perlu menjadi Kartini tuk mengubah arah Biarkan ilmumu bertumpah ruah Jangan lupa menunduk ke bawah Masih banyak para pelahap ilmu yang terkena tulah Tulah sengaja dari mereka yang katanya menjamin pendidikan rakyatnya! Jangan berhenti belajar kalau

Tentang Kemarin

Image
Kemarin matahari teman kita Kemarin duka sementara buta Kemarin senyummu bermekaran jelita Sekarang mendung bermegah Sekarang janji-janji terludah Sekarang berurai pesta amarah Sekarang tawa tak lagi meriah Mengapakah wahai budak perasaan? Mengapakah kepandiranmu menawan? Mengapakah hatimu layaknya kuman? Begitu menjijikan! Menyaput presensimu adalah tepat Tak perlu mengumpat, hanya perlu melumat Kekenesanmu telah tamat Jangan mendekat wahai tulus duplikat!