Today's Review : What's Wrong With Secretary Kim x La La Land


Liburan semester kali ini bener-bener anugrah buat aku yang habis ngelewatin bagian roller coaster-nya kuliah, yaitu semester 5. Aku yakin di semester-semester selanjutnya bakal lebih menyeramkan roller coaster-nya tapi ya udah jalanin aja dengan semangat, aku di sini bukan buat numpahin keluhanku hehehe. Pastikan menyemangati diri sendiri dan orang sekitarmu!

Harapannya liburan sebulan yang mana sangat singkat ini, Anak sekolahan yang liburnya cuma 2 atau 3 minggu, dipersilakan minggir! Wetseh sombong banget! akan aku gunain buat belajar, bukan belajar bahasa Jepang tentunya, aku nggak seniat itu, tapi untuk sesuatu yang aku inginkan dari dulu, ya ada deh pokoknya. Hehehe. Sudah terlaksana sih, tapi cuma di awal liburan doang. Makin ke sini aku makin disibukin mikirin banyak hal tentang kerjaan part time. Jangan ngatain sok sibuk ya! Mager salah sibuk salah, apa coba yang nggak salah di mata netizen maha sempyurnah?! Serba salah hamba.

Jadi waktu luangku dimulai pas malam hari. Dengan otak yang kusut akhirnya aku memutuskan menonton film. Beberapa film terlahap habis, beberapa yang bakal aku sorot untuk kali ini adalah What’s Wrong With Secretary Kim? dan La La Land. Kedua film ini memiliki kesamaan yaitu bergenre cinta, mengandung unsur berjuang untuk mimpi, dan ya itu garis besarnya. Aku bakal ulas satu-satu, dikit aja kok. Anggep aja ini movie review ala Vilia, karena sejatinya kalo ngulas film kudu pake format A-Z, tapi kalo aku lebih pengen bernarasi sajalah.

What’s Wrong With Secretary Kim?
Image result for what's wrong with secretary kim"
sumber: wikipedia.org
Merupakan drama Korea yang dirilis tahun 2018 ini memiliki 16 episode, yang mana tiap episodenya selalu bikin ngakak dan mengguncangkan hati yang rapuh wkwk, makin rapuh dong ya kalo diguncangin?

Drama ini menceritakan perjalanan cinta sekretaris Kim Mi So atau biasanya dipanggil sekretaris Kim dengan bosnya yaitu Lee Young Joon atau biasanya dipanggil Pak Lee bukan pakle ya! Mereka bekerja bersama selama 9 tahun. Mi So yang teliti, cekatan, dan tegas harus bekerja untuk bos yang perfeksionis, narsis, serta cukup kaku. Konflik muncul ketika sekretaris Kim memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya. Tanpa disadari sekretaris Kim dan Pak Lee telah bertumbuh bersama selama itu, bahkan pada akhirnya mereka menyadari adanya benih-benih cinta yang tumbuh di antara mereka berdua. Selain itu, perjalanan cinta mereka mengantarkan mereka untuk meraih mimpi mereka masing-masing.

Drama comedy romance ini cocok bagi orang-orang yang membutuhkan hiburan tapi nggak mau banyak mikir. Drama ini sangat kental dengan unsur komedi, jadi nggak bakal bosen! Meskipun menurutku akhirnya mudah sekali tertebak, tapi proses menuju akhir itu yang nggak gampang diprediksi. Ternyata tidak seringan yang aku pikirkan, wkwk. Karakter-karakter yang disuguhkan sangat kuat. Ciri khas mereka yang membuat mereka unik dan saling melengkapi. Tokoh-tokoh figuran hadir bukan sekadarnya, di sana tokoh-tokoh figuran diberikan ruang untuk memberikan banyak warna pada film.

Pengambilan gambar di tiap adegan sungguh epik, drama Korea memang nggak perlu diragukan kalo tentang ini yakan? Tapi mengingat ini drama cinta, ya gitu deh adegan cintanya terlalu dieksploitasi, wajar sih, tapi bagi aku yang gampang enek sama “cinta yang berlebihan” malah jatuhnya bikin ngakak dan malah pengin ngutuk, hahaha jahat banget aku.

Pengen rasanya nyeritain semua isi film ini, karena bener-bener nempel di otak aku, tapi mending nonton sendiri sana, lagian filmnya udah beredar luas banget, di Viu, Kissasian, dll. aku bener-bener suka scene yang menampilkan Lee Young Joon diam-diam membantu Kim Mi So menatar kapasitas diri atau potensi yang dimiliki Kim Mi So yang membuat Kim Mi So menjadi orang yang lebih baik dan berpikiran maju. Aku juga suka scene yang menunjukkan Kim Mi So yang sabar banget ngadepin cowoknya yang super duper pede, asli pengin aku jitakin Lee Young Joon yang narsis dan bucin kronis itu wkwkwk! Oh iya selain cinta dan komedi, drama ini juga memiliki unsur psikologi yang ditunjukkan lewat scene Lee Young Joon yang berusaha nanggung beban masa kecilnya sendiri dan kakaknya Lee Young Joon yang tertukar ingatannya saking nggak kuatnya menghadapi realita hidup, aku belum tahu istilahnya, kalau penasaran banget bisa cari sendiri! Hehehew.

Yang paling utama drama ini punya banyak good value. Good value yang bisa aku petik, dalam menyelesaikan masalah kita harus meminggirkan ego kita. Itu penting banget karena itu yang bakal menentukan arah hubungan kita dengan orang lain ke depannya. Selanjutnya, saling terbuka sama pasangan itu kunci yang penting dalam berhubungan, terbuka membuat kita bisa memahami lebih dalam. Lalu , nggak apa-apa untuk saling mengejar, maksudnya jangan gengsi! Terakhir, ini yang selalu aku suka dan cari kalau nonton film cinta, kita harus make sure orang yang berhubungan sama kita bertumbuh dan jangan ngebatasin mimpi yang mereka miliki, itu bener-bener keren banget!

La La Land
Berkas:La La Land (film).png
sumber: wikipedia.org
Film yang dirilis tahun 2016 ini baru berhasil aku tonton di tahun 2020, hebat banget emang aku. Hebat telatnya! Nggak apa-apa deh, mending telat daripada nggak sama sekali kan? Film ini dibintangi aktris favorit aku yaitu Emma Stone dan kawan-kawannya. Emma Stone selalu memukau di setiap film, aku selalu suka apapun perannya. Dalam film ini dia berperan sebagai Mia, sedangkan lawan mainnya Ryan Gosling sebagai Sebastian.

Film ini menceritakan Mia dan Sebastian yang memiliki latar belakang mimpi berbeda berusaha untuk meraih mimpi mereka. Mia sangat ingin menjadi aktris sedangkan Sebastian sangat ingin menjadi musisi jazz serta membuka kelab jazz. Mereka bertemu saat mereka sedang berusaha meraih mimpi dan mereka pun jatuh cinta.

Konflik mulai hadir saat Sebastian mendengar percakapan Mia dengan mamanya Mia. Dengan asumsinya sendiri Sebastian membelokkan impiannya. Mia yang merasa tidak terima dengan keputusan Sebastian berusaha mengingatkan Sebastian akan mimpinya.  Sedari awal mereka berdua sangat suportif dengan mimpi satu sama lain. Pada akhirnya mimpi mereka mengarahkan mereka untuk berpisah. Angan-angan mereka untuk bersama hanya ada di La La Land. Kalau mau tahu apa itu  La La Land, you better watch it by yourself!

Di film ini aku suka scene waktu Mia request lagu “I Ran” ke band-nya Sebastian. Terus kayaknya ini udah mainstream banget, tapi scene mereka berdua nyanyi lagu City of Stars di rumah berdua doang, itu bener-bener adegan yang menyihir! Suka banget pokoknya. Terakhir, scene waktu Mia ikutan casting yang paling terakhir, itu bagus banget! Cara dia story telling bener-bener bikin aku larut dalam cerita itu. 

Awal yang memukau diakhiri dengan hal yang nggak terduga. Ceritanya bisa dibilang ringkas dan ringan. Musikalisasinya emang nggak sekeren film-film musikal yang pernah aku tonton, film ini cenderung seperti film musikal yang nanggung, tapi untuk pesan tentang kekeuh pada apa yang kita suka, kayak Sebastian tetep mempertahakan kesukaannya terhadap music jazz meskipun rasanya dunia berusaha untuk memunahkan jazz, malahan bikin aku seketika melting pas denger lagu jazz. Seneng deh, lagu-lagunya emang nggak banyak tapi lirik-lirik yang ada di setiap lagu bagus-bagus dan berarti banget.

Pesan yang bisa aku dapetin dari film ini, jangan mudah percaya dengan asumsi pribadi, apalagi belum teruji. Jangan memutuskan segala sesuatu berdasarkan keadaan sekarang, tapi pikirkan jangka panjang/ masa depan, itu penting banget biar kita nggak salah arah bahkan sampai ngebelokkin mimpi kita atau rencana yang udah Tuhan susun rapi, nggak mau nyesel di akhir kan? Gimana pun kondisi hidup kita, dengan atau tanpa siapapun kita sekarang, maju terus buat dapetin mimpi, it’s counted by God and He’ll make a way. Sekian!












Comments

Unknown said…
MANTAP bebyy gass terusss yaaa
Unknown said…
BAGUS BEBY, MANTAPP GASS TERUS YAAA
abuzaki said…
Good review buat film yg akan di tonton liburan,semangat buat review film yg lainnya thanks.
Viliabell said…
This comment has been removed by the author.
Viliabell said…
thank you semua :)

Popular posts from this blog

New normal Dicetuskan, Masyarakat Sudah Disiapkan?

"Kiri, Pak!" [PART.1]

Her Name Yola