Sang Bunga T'lah Layu

Bunga itu telah layu.
Bunga itu terlalu lama disandra oleh sang mentari.
Bunga itu terlalu lama tak direngkuh oleh mata air.
Bunga itu hampir tak pernah disinggahi pupuk.

Bunga itu kamu yang tanam!
Kamu menanamnya,
Memberikannya harapan untuk tumbuh.

Kenyataannya...
Kamu hanya menanam! Bukan memelihara!
Kamu membiarkannya hidup! Tapi kamu mengabaikan!

Angin t'lah merenggut setiap kelopaknya.
Matahari t'lah merapuhkan tangkainya.
Kini, tiada lagi yang tersisa.
Hanya bisikan alam yang mampu memahaminya.






Bunga itu adalah aku.
Ingatkah?

Comments

Popular posts from this blog

JANGAN PUNYA ANAK DULU KALAU?

Langkah-Langkah Sederhana untuk Melawan Korupsi

New normal Dicetuskan, Masyarakat Sudah Disiapkan?