Forgiven Not Forgotten

Gimana perasaan kalian ketika disakiti sama temen yang pernah deket sama kalian? Atau bahkan sahabat kalian sendiri? Pastinya sedih dong. Gak pernah kebayang dikhianati/ disakitin temen sendiri, bikin kita shock pas punya masalah serius dengan temen dekat kita. Kita yang selalu mikir temen deket kita bakal selalu berbuat baik selamanya ke kita? Itu salah besar!!! Ada waktunya Tuhan bakal nempatin masalah di kehidupan pertemanan/ persahabatan kita untuk menguji hubungan pertemanan/ persahabatan ini. Kalian akan tahu mana sahabat yang benar dan mana sahabat yang busuk hatinya.

Ada contoh nyata yang bakal aku share ke kalian.
Ada temen aku yang inisialnya H. Dia dulu punya teman deket, deket banget. Dan pada suatu hari, H ini dituduh, difitnah, dan dihindari oleh teman dekatnya ini karena teman deketnya ini gak mau ditegur sama H. H yang merasa tidak tahu kenapa teman dekatnya berubah karena H menegurnya hanya bisa diam dan pasrah. Kadang si H ini kesel banget sama teman dekatnya itu. Seiring berjalannya waktu H mencari teman yang lain, hanya teman bukan teman dekat. Berkali-kali H meminta pendapat apa yang harus ia lakukan pada teman dekatnya yang memfitnah, menuduh, bahkan menghindari dirinya pada teman barunya. Teman barunya berpendapat kalau H harus minta maaf pada mantan teman dekatnya itu. Secara manusiawi H berpikir bahwa ia sedang mengemis pertemanan dengan mantan teman dekatnya itu.Tapi H berpikir lagi, H gak mau punya musuh, akhirnya H ini merendahkan dirinya dengan cara minta maaf dengan mantan teman dekatnya. Singkat kata mereka baikan. Tapi nggak lama setelah itu, mantan temen dekat H ini mengulangi perbuatannya lagi yaitu memfitnah, menuduh, bahkan menghindari si H.H sudah capek dengan perbuatan mantan teman dekatnya itu. Mereka berdua perang dingin sampai UN selesai. Akhirnya mantan teman dekat H ini minta maaf ke H. Dengan perasaan iba, H memaafkan mantan teman dekatnya ini. H sempat menangis, karena ia sedih, ia sudah memaafkan mantan teman dekatnya itu, tapi dia nggak bisa ngelupain kesalahan yang pernah diperbuat oleh mantan teman dekatnya itu ke dirinya. Sampai-sampai H takut untuk punya teman dekat lagi.

Sesuatu yang pernah bikin kita terluka, kebanyakan pasti meninggalkan bekas atau trauma. Aku pernah mengalami hal yang sama dengan H. Keliatannya masalah kayak gini itu udah mainstream. Tapi apakah kebanyakan dari kalian yang punya masalah sama kayak gini sudah benar-benar terselesaikan/ tuntas? Kita harusnya memaafkan orang yang minta maaf ke kita, ketika kita sudah maafan dengan orang yang pernah menyakiti kita rasanya sedikit lega. Kenapa cuma sedikit lega? Karena kita nggak bisa ngelupain apa yang pernah orang itu lakuin ke kita, dan pas kita mengingat perbuatannya mereka, rasa sakit itu mucul lagi, seperti mengiris-ngiris hati kita. Jadi apa bedanya kita musuhan dan baikan sama orang yang pernah menyakiti kita? Toh, kita tetep inget kesalahan mereka. Bedanya adalah kalau kita sudah maafan, kita tidak bisa langsung total melupakan kesalahan orang tersebut, tapi kita bisa mulai membangun hubungan yang baik lagi dengan orang tersebut lalu berusaha mengabaikan kesalahan yang pernah orang itu lakuin. Nah, kalau kita masih musuhan dengan orang yang menyakiti kita, kita tidak akan pernah lupa kesalahan yang mereka perbuat, lalu itu semakin menumpuk kebencian yang ada di hati kita, bahkan bisa jadi dendam.

Kalau kita sudah berdamai dengan seseorang, berusahalah mengabaikan pikiran bahwa orang itu pernah menyakiti atau berbuat salah pada kita. Cara mengabaikan pikiran itu adalah dengan cara mengingat kebaikan yang pernah dilakukan oleh orang yang pernah menyakiti kita. Ingat hal-hal yang pernah kalian lakuin bersama, dan selalu positive thingking pada orang tersebut.

Nah sekarang bagi yang trauma punya temen deket. Jangan pernah trauma menjalin relasi dengan orang lain. Kalau kalian masih ragu memilih sahabat atau teman dekat karena takut disakiti lagi, kalian hanya perlu berpedoman pada Amsal 17:17 "Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi saudara dalam kesukaran." Jadi kalian jangan sampai salah pilih sahabat/ teman dekat lagi ya! Ingat cari sahabat atau teman dekat itu yang benar bukan hanya baik. Yang baik belum tentu benar, tapi yang benar udah pasti baik! GBU ^^



Comments

Popular posts from this blog

JANGAN PUNYA ANAK DULU KALAU?

Langkah-Langkah Sederhana untuk Melawan Korupsi

New normal Dicetuskan, Masyarakat Sudah Disiapkan?