You Are Precious

Banyak hal di dalam hidup ini yang bikin kita merasa bahwa kita tidak berharga. Entah itu berasal dari keluarga yang berantakan, nilai pelajaran yang hancur, cita-cita yang diremehkan oleh orang lain, dan masih banyak lagi. Tindakan orang lain yang membuatmu merasa tak nyaman itu lah yang lama kelamaan memicu rasa tidak berharga itu tumbuh dengan subur dalam dirimu.

Aku juga pernah ngerasa tidak berharga. Dulu, aku ngerasa tidak berharga karena nilai eksakku jelek   banget. Ditambah lagi cap "anak IPA" yg melekat di aku. Wah aku ngerasa itu beban yg berat banget. Biasanya aku sampai stress sendiri lihat nilai aku yang bikin merinding alias jelek. Selain itu, kadang pas lagi remedial fisika aku sampe nangis karena lupa rumus atau nggak bisa ngerjain sama sekali (itu terjadi kebanyakan di kelas 11) *haduh*. Seiring berjalannya waktu aku belajar keras dan memohon belas kasihan dari Tuhan. Puji Tuhannya lingkungan di sekolahku juga mendukung aku, aku punya mentor pribadi yang dengan sabar dan lemah lembut ngajarin aku yang kalau belajar fisika/ mtk kayak Nobita. Akhirnya, nilai-nilaiku terselamatkan dan aku juga lumayan ngerti sama pelajaran itu. 

Kalau kamu juga pernah mengecap bahwa dirimu "tidak berharga" lebih baik hapus dua kata itu dari memori dan jiwamu. Dua kata itu tidak berlaku di mata Tuhan. Kamu bahkan lebih berharga dari apapun di dunia ini. Nggak percaya? Ayo baca, Markus 5: 1-20

Inti dari cerita tersebut (Markus 5: 1-20) adalah Tuhan Yesus yang mengeluarkan roh jahat dari dalam diri orang gila lalu memindahkannya ke dalam babi. Kemudian sekitar 2000an babi yang dimasuki oleh roh jahat itu terjun ke dalam danau dan mati lemas di dalamnya.

Mengapa Tuhan mau melakukan itu? Sadarkah kalian bahwa orang yang terikat dengan dosa telah membiarkan setan menguasai hidupnya? Orang yang terikat dengan dosa terbelenggu oleh keberdosaannya kemudian merusak dirinya sendiri. Sama seperti orang gila yang kerasukan setan  (ayat 5). Kita yang sudah ketagihan berdosa bahkan tidak sadar bahwa dosa yang kita lakukan akan memimpin kita ke dalam kehancuran karena sudah terbiasa dengan dosa yangg dilakukan. Contohnya saja mencuri. Mulai dari mencuri dalam jumlah sedikit, kemudian mulai terbiasa, lama kelamaan ketika kalian mencuri yang jumlahnya lebih besar kalian akan lebih ahli dan menganggapnya biasa saja karena sudah sering melakukannya. Kalian tidak akan peduli dengan konsekuensi yang menanti dengan sumringah di depan sana.

Tapi ada satu pribadi yg bisa menyelamatkan kita dari kebinasaan yang terjadi karena tingkah laku kita sendiri, yaitu Yesus. Dalam ayat 12-13, Yesus mengizinkan roh jahat itu pindah ke dalam 2000an babi yg sedang mencari makan lalu membiarkan babi-babi tersebut mati karena dimasuki oleh roh jahat. Pada ayat 14-17, masyarakat di daerah sana cemas karena perbuatan Tuhan Yesus yang mereka anggap merugikan mereka. Sampai-sampai mereka mengusir Tuhan Yesus dari daerah mereka. Bayangkan saja babi sebanyak itu yang harganya mahal digunakan untuk mengusir roh jahat dari tubuh orang gila. Orang gila itu biasanya membuat resah masyrakat setempat, tetapi Yesus tetap melepaskan roh jahat dari orang gila tersebut. 

Masyarakat setempat lebih menyayangkan babi-babi mereka mati daripada orang gila yang kerasukan setan.
Artinya, Tuhan rela membiarkan babi-babi itu mati sehingga orang gila itu sembuh karena Tuhan menganggap satu jiwa manusia lebih berharga dari apapun di bumi ini. Meskipun orang lain menentang hal tersebut, tidak menganggap kita berharga atau cuma "sampah masyarakat" tetapi Tuhan berbeda. Tuhan tidak ingin membiarkan kita binasa karena keberdosaan kita.

Jika kamu sudah me-label dirimu sendiri tidak berharga kamu tidak bisa menghargai apa yang kamu lakukan dan makin membuatmu tidak dapat berkembang. Kalau sudah terjadi demikian, potensi besar yang ada dalam dirimu akan terkubur sia-sia. Ketika perasaan "tidak berharga" merayap dalam dirimu, tepis itu dengan mengingat bahwa Tuhan Yesus menganggapmu berharga. Ingat! You're more precious than anything in this world. You're precious in God's eyes. Just put your trust in Christ alone and reward yourself in everything that you've done. GBU!

Comments

Popular posts from this blog

New normal Dicetuskan, Masyarakat Sudah Disiapkan?

"Kiri, Pak!" [PART.1]

Her Name Yola